6 Sifat jaringan meristem

Jaringan meristematik, atau hanya meristem, adalah jaringan di mana sel-sel tetap selamanya muda dan membagi secara aktif sepanjang kehidupan tanaman. Ketika sel meristematik membagi menjadi dua, sel baru yang masih dalam meristem yang disebut awal, yang lain derivatif. Seperti sel-sel baru yang lain ditambahkan oleh divisi mitosis berulang dari sel awal, derivatif didorong lebih jauh dari zona divisi aktif.

Mereka meregang, memperbesar dan berdiferensiasi menjadi jenis lain dari jaringan pada saat jatuh tempo. Sel-sel meristematik umumnya kecil dan kuboid dengan inti besar, vakuola kecil, dan dinding tipis. Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel0sel nya membelah diri secara mitosis. Kemampuan jaringan meristem bermitosis secara terus-menerus menyebabkan terus bertambahnya sel-sel baru sehingga tumbuhan mengalami penambahan tinggi dan volume.
Jaringan meristem memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Disusun oleh sel-sel muda yang aktif membelah dalam fase pertumbuhan dan perkembangan.
2. Tidak memiliki ruang antar sel (susunan sel rapat)

3. Sel-sel berbentuk bulat, lonjong, poligonan, kuboid, atau prismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis. Namun sel-sel tertentu pada meristem apikal mempunyai dinding sel yang tebal. Sel-sel kambium juga memiliki dinding radial yang sangat tebal pada periode tertentu.

4. Di dalam sel mengandung protoplasma. Biasanya protoplasma tidak mengandung bahan makanan cadangan dan kristal. Plastida yang masih berbentuk plastida. Namun, protoplasma felogen dapat mengandung seluruh bahan tersebut.

5. Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar.
6. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.
Jaringan meristem dapat dikelompokan berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, asal-usulnya, jaringan yang dihasilkannya, strukturnya, taraf perkembangannya, dan fungsinya.


Related Posts