5 Perbedaan Antara Bakteri dan Virus yang utama

Bakteri dan virus adalah organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Meskipun mikroba ini memiliki beberapa karakteristik yang sama, mereka juga sangat berbeda. Bakteri biasanya jauh lebih besar daripada virus dan dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya. Virus sekitar 1.000 kali lebih kecil dari bakteri dan terlihat di bawah mikroskop elektron. Bakteri adalah organisme bersel satu yang bereproduksi secara aseksual secara independen dari organisme lain. Sedangkan virus membutuhkan bantuan sel hidup untuk bereproduksi.

Perbedaan Di mana mereka ditemukan

Bakteri: Bakteri hidup hampir di mana saja termasuk di dalam organisme lain, pada organisme lain, dan pada permukaan anorganik. Beberapa bakteri dianggap sebagai extremophiles dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat keras seperti lubang hidrotermal dan di perut hewan dan manusia. Virus: Sama seperti bakteri, virus dapat ditemukan di hampir semua lingkungan. Mereka dapat menginfeksi hewan dan tumbuhan, serta bakteri dan archaea. Virus yang menginfeksi extremophiles seperti archaeans memiliki adaptasi genetik yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang keras (lubang hidrotermal, air sulur, dll.). Virus dapat bertahan di permukaan dan pada objek yang kita gunakan setiap hari untuk berbagai waktu (dari detik ke tahun) tergantung pada jenis virus.

Perbedaan Struktur Bakterial dan Virus

Bakteri: Bakteri adalah sel prokariotik yang menampilkan semua karakteristik organisme hidup. Sel-sel bakteri mengandung organel dan DNA yang terbenam dalam sitoplasma dan dikelilingi oleh dinding sel. Organel ini melakukan fungsi vital yang memungkinkan bakteri untuk mendapatkan energi dari lingkungan dan untuk bereproduksi. Virus: Virus tidak dianggap sel tetapi ada sebagai partikel asam nukleat (DNA atau RNA) yang terbungkus dalam cangkang protein. Juga dikenal sebagai virion, partikel virus ada di suatu tempat antara organisme hidup dan tidak hidup. Meskipun mereka mengandung materi genetik, mereka tidak memiliki dinding sel atau organel yang diperlukan untuk produksi dan reproduksi energi. Virus hanya mengandalkan inang untuk replikasi.

Perbedaan Ukuran dan bentuk

Bakteri: Bakteri dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk sel bakteri yang umum termasuk cocci (bola), bacilli (berbentuk batang), spiral, dan vibrio. Bakteri biasanya memiliki diameter berkisar dalam ukuran dari 200-1000 nanometer (nanomerter adalah sepermiliar meter). Sel bakteri terbesar terlihat dengan mata telanjang. Dianggap sebagai bakteri terbesar di dunia, Thiomargarita namibiensis dapat mencapai hingga 750.000 nanometer (0,75 milimeter) diameternya. Virus: Ukuran dan bentuk virus ditentukan oleh jumlah asam nukleat dan protein yang dikandungnya. Virus biasanya memiliki kapsid berbentuk bola (polyhedral), berbentuk batang, atau heliks. Beberapa virus, seperti bacteriophages, memiliki bentuk kompleks yang mencakup penambahan ekor protein yang melekat pada kapsid dengan serat-serat ekor yang membentang dari ekor. Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Mereka umumnya memiliki diameter berkisar dalam ukuran 20-400 nanometer.Perbedaan Antara Bakteri dan Virus Virus terbesar yang diketahui, pandoravirus, sekitar 1.000 nanometer atau 1 mikrometer penuh.

Perbedaan Bagaimana Mereka Mereproduksi

Bakteri: Bakteri umumnya bereproduksi secara aseksual melalui proses yang dikenal sebagai pembelahan biner. Dalam proses ini, satu sel bereplikasi dan terbagi menjadi dua sel anak yang identik. Dalam kondisi yang tepat, bakteri dapat mengalami pertumbuhan eksponensial. Virus: Tidak seperti bakteri, virus hanya dapat bereplikasi dengan bantuan sel inang. Karena virus tidak memiliki organel yang diperlukan untuk reproduksi komponen virus, mereka harus menggunakan organel sel inang untuk bereplikasi. Dalam replikasi virus, virus menyuntikkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel. Gen virus direplikasi dan memberikan instruksi untuk membangun komponen virus. Setelah komponen dirakit dan virus yang baru terbentuk matang, mereka membongkar sel dan bergerak untuk menginfeksi sel lain.

Perbedaan Penyakit Disebabkan oleh Bakteri dan Virus

Bakteri: Meskipun sebagian besar bakteri tidak berbahaya dan beberapa bahkan bermanfaat bagi manusia, bakteri lain mampu menyebabkan penyakit. Bakteri patogen yang menyebabkan penyakit menghasilkan racun yang merusak sel. Mereka dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit serius lainnya termasuk meningitis, pneumonia, dan tuberkulosis. Infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, yang sangat efektif membunuh bakteri. Karena terlalu sering menggunakan antibiotik, beberapa bakteri (E.coli dan MRSA) telah mendapatkan resistensi terhadap mereka. Beberapa bahkan menjadi dikenal sebagai superbug karena mereka telah mendapatkan resistensi terhadap beberapa antibiotik. Vaksin juga berguna dalam mencegah penyebaran penyakit bakteri. Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari bakteri dan kuman lainnya adalah dengan mencuci dan mengeringkan tangan Anda dengan sering. Virus: Virus adalah patogen yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk cacar air, flu, rabies, penyakit virus Ebola, penyakit Zika, dan HIV / AIDS. Virus dapat menyebabkan infeksi terus-menerus di mana mereka tidak aktif dan dapat diaktifkan kembali di lain waktu. Beberapa virus dapat menyebabkan perubahan dalam sel tuan rumah yang menghasilkan perkembangan kanker. Virus-virus kanker ini diketahui menyebabkan kanker seperti kanker hati, kanker serviks, dan limfoma Burkitt. Antibiotik tidak bekerja melawan virus. Perawatan untuk infeksi virus biasanya melibatkan obat-obatan yang mengobati gejala infeksi dan bukan virus itu sendiri. Biasanya sistem kekebalan tubuh diandalkan untuk melawan virus. Vaksin juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi virus.


Related Posts