31 Pasang saraf spinal dan fungsinya

Sistem saraf dibagi menjadi dua sistem. Sistem Saraf Pusat yang merupakan otak dan sumsum tulang belakang, dan sistem saraf perifer yang merupakan 12 saraf kranial, 31 pasang saraf spinalis dan ganglia. Sistem sarap perifer menyediakan komunikasi antara otak dan sumsum tulang belakang dan otot tubuh, kelenjar dan reseptor sensorik. Artikel berikut akan menguraikan 31 Pasang saraf spinal dan fungsinya secara ringkas untuk para pembaca semua disertai informasi yambahan lainnya.

Sumsum tulang belakang merupakan kelanjutan dari batang otak, itu terbaring dilindungi dalam kolom vertebral tulang belakang. Saraf spinalis adalah 31 pasang saraf yang muncul dari sumsum tulang belakang. Saraf tulang belakang diberi nama sesuai dengan dimana ia muncul dan melewati tulang-tulang di tulang belakang punguung.

Seperti yang Anda lihat pada gambar ke kiri, akar saraf (merah) datang dari sumsum tulang belakang dan keluar ke seluruh tubuh antara vertebra. Setiap saraf spinalis melekat pada tulang belakang oleh dua akar: akar dorsal (punggung, posterior) akar sensorik dan ventral (depan, anterior) akar motorik. Serat dari akar sensorik membawa impuls sensorik ke saraf spinalis: nyeri, suhu, sentuhan, rasa dan posisi dari tendon, sendi dan permukaan tubuh. Akar motorik membawa impuls dari sumsum tulang belakang. Saraf membawa pesan ke dan dari kulit daerah tubuh tertentu yang disebut dermatom.

Struktur Umum Medulla Spinalis:

  1. Berbentuk silinder berongga dan agak pipih.
  2. Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina intervertebal
  3. Korda berakhir dibagian bawah vertebra lumbal pertama atau kedua

Struktur Internal Medulla Spinalis:

Terdiri dari sebuah inti substansi abu-abu yang diselubungi substansi putih.

  • Kanal Sentral berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu berebentuk huruf H.
  • Batang atas dan bawah huruf H disebut tanduk. Diantaranya : tanduk abu-abu posterior (dorsal)batang vertical atas substansi abu-abu, tanduk ventral (bantang vertical bawah), tanduk lateral (diantara tanduk posterior dan anterior), komisura abu-abu (menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan kanan medulla spinalis.

Pada umumnya, saraf kranial dan saraf spinal mengandung sel saraf sensori dan sel saraf motor. Akan tetapi, sebagian kecil dari saraf kranial ada yang hanya mengandung sel saaf motor. Misalnya, pada saraf olfaktori dan saraf optik.

  • Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna vertebra tempat munculnya saraf tersebut.
  1. Saraf serviks ; 8 pasang. C1 sampai C8. Saraf serviks melibatkan bahu, lengan, leher dan tangan. Nyeri di daerah ini biasanya dapat ditelusuri ke saraf tersebut, dan gejala seperti nyeri lengan, kesemutan dan leher kaku adalah karena nyeri saraf. Saraf ini juga mengontrol fungsi tenggorokan, sinus, hidung, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening dan diafragma.
  2. Saraf toraks ; 12 pasang, T1 sampai T12. Saraf torakalis berjalan di sepanjang tengah punggung. Tulang belakang dada juga berisi tulang rusuk dada. Saraf ini berjalan ke otot, jaringan dan organ internal. Jaringan permukaan siku, tangan, dan jari-jari dipengaruhi oleh saraf tersebut. Saraf ini juga mempengaruhi dada, lambung, jantung, paru-paru, hati, perut, pankreas, limpa, kelenjar adrenal, ginjal dan usus kecil. Masalah yang terkait dengan daerah-daerah ini termasuk asma, alergi, borok, dan masalah ginjal.
  3. Saraf lumbal ; 5 pasang, L1 sampai L5. Saraf lumbal dan tulang belakang memiliki beberapa otot terbesar yang melekat padanya. Ini juga mengontrol otot-otot ini. Saraf lumbal bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan otot punggung bawah, paha, kaki, betis dan kaki. Saraf yang keluar dari saraf lumbal juga mengontrol usus besar, usus buntu, kandung kemih, kelenjar prostat laki-laki dan organ reproduksi wanita.
  4. Saraf sakral ; 5 pasang, S1 sampai S5. Saraf sakral terletak pada sakrum dan tulang ekor, lebih dikenal sebagai tulang ekor. Saraf keluar melalui tulang-tulang ini mempengaruhi bokong, pinggul, paha dan kaki. Rektum dan beberapa jaringan panggul juga dipengaruhi oleh saraf tersebut. Masalah yang terkait dengan saraf sakral mungkin termasuk wasir, skoliosis dan nyeri umum ketika mencoba untuk duduk.
  5. Saraf koksiks ; 1 pasang.
  • Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf kemudian bercabang menjadi empat divisi.
  1. Cabang meningeal kecil masuk kembali ke medulla spinalis melalui foramen sama yang digunakan saraf untuk keluar dan mempersarafi meninges, pembuluh darah medulla spinalis dan ligamen intvertebral.
  2. Ramus Dorsal (posterior) terdiri dari serabut yang menyebar ke arah posterior untuk mempersarafi otot dan kulit pada bagian belakang kepala, leher,dan pada trunkus di regia saraf kranial.
  3. Cabang ventral (anterior) terdiri dari serabut yang mensuplai bagian anterior dan lateral pada trunkus dan anggota gerak.
  4. Cabang viseral adalah bagian dari SSO. Cabang ini memiliki ramus komunikans putih dan ramus komunikans abu-abu yang membentuk medulla spinalis dan ganglia pada trunkus simpatis SSO.

Medula spinalis yang terpotong melintang terdiri atas bagian putih disebelah luar yang disebut substansia alba dan bagian yang bewarna abu-abu (lebih gelap) berbentuk huruf H atau kupu-kupu disebut substansia grisea. Di bagian tengah terdapat saluran kecil yang disebut kanalis sentralis.

Substansia alba medula spinalis berisi akson dengan fungsi khusus yaitu motorik dan sensoris yang disebut funikulus. Ada 3 funikulus yaitu dorsal, ventral, dan lateral. Masing-masing funikulus ini beirisi kumpulan serat saraf yang lebih kecil disebut traktus atau fasikulus. Substansia grisea medula spinalis berisi perikarion yang merupakan pusat tropik dan di daerah ini sangat banyak terdapat sinaps neuron. Kornu anterior medula spinalis pada sajian tampak sebagai bagian sayap yang gemuk dan merupakan daerah yang paling banyak mengandung neuron. Sel saraf motorik pada daerah ini merupakan sel saraf multipolar dengan ciri histologisnya yaitu selnya besar biasanya poligonal. Sitoplasmanya bercabang-cabang dan intinya besar, berbentuk bulat atau lonjong dengan anak inti yang jelas. Dendrit dan aksonnya terlihat jelas. Badan sel dan dendrit mengandung badan Nissl, sedangkan bagian aksonnya tidak mengandung badan Nissl. Pangkal akson yang disebut “gumuk akson” atau akson hilok (axon hillock) tidak mengandung substansia Nissl.

Funikulus dorsalis digolongkan sebagai traktus asendens dan terdiri atas fasikulus gracilis dan cuneatus yang membawa informasi propioseptif, rasa getar (vibrasi), dan diskriminasi taktil serta traktus intersegmen posterior yang akan menghubungkan bagian kiri dan kanan medula spinalis. Funikulus lateral terdiri atas traktus spinocerebellar posterior (propioseptif, rasa sentuh dan tekan), traktus spinocerebellar anterior (propioseptif, rasa sentuh dan tekan), traktus spinotalamikus lateral (sensibilitas nyeri dan suhu), traktus spinotectal (refleks spinovisual), traktus posterolateral /Lissauer, traktus spinoretikular, traktus spinoolivary (informasi dari kulit dan propioseptif). Funikulus lateral yang tersebut di atas ini digolongkan ke dalam traktus asenden. Traktus pada funikulus lateral yang digolongkan sebagai traktus desenden adalah traktus kortikospinal lateral.

(gerakan volunter), traktus rubrospinal (aktivitas otot), traktus retikulospinal lateral (aktivitas muskular), traktus autonomik desenden (fungsi viseral), traktus olivospinal (aktivitas muskular). Traktus yang lainya adalah traktus intersegmen lateral (menghubungakn bagian kiri dan kanan medula spinalis). Funikulus anterior terdiri atas traktus spinotalamikus anterior (rasa taktil dan tekan) yang bersifat asenden; traktus kortikospinal anterior (gerakan volunter), traktus vestibulospinal (kontrol tonus otot), traktus tektospinal (gerakan tangan dan kepala), traktus retikuloinal (fungsi motorik) yang digolongkan sebagai traktus desenden. Traktus yang lainnya adalah traktus intersegmenal anterior (menghubungakn bagian kiri dan kanan medula spinalis). Substansia grisea medula spinalis berisi perikarion yang merupakan pusat tropik dan di daerah ini sangat banyak terdapat sinaps neuron. Kumpulan sel-sel saraf pada substansia grisea ini disebut sebagai nukleus.

Kornu anterior medula spinalis pada sajian tampak sebagai bagian sayap yang gemuk dan merupakan daerah yang paling banyak mengandung neuron. Sel saraf motorik pada daerah ini merupakan sel saraf multipolar dengan ciri histologisnya yaitu selnya besar biasanya poligonal. Sitoplasmanya bercabang-cabang dan intinya besar, berbentuk bulat atau lonjong dengan anak inti yang jelas. Dendrit dan aksonnya terlihat jelas. Badan sel dan dendrit mengandung badan Nissl, sedangkan bagian aksonnya tidak mengandung badan Nissl. Pangkal akson yang disebut “gumuk akson” atau akson hilok (axon hillock) tidak mengandung substansia Nissl. Kebanyakan sel saraf motorik yang terdapat di kornu anterior adalah sel saraf motorik besar yang aksonnya akan keluar melalui akar depan (anterior root) dan dikenal sebagai serat saraf alpha eferen yang akan mempersarafi otot skelet (otot rangka). Sel saraf motorik kecil juga akan melintasi akar depan (anterior root) membentuk serat saraf gamma eferen yang akan mempersarafi muscle spindle. Sel saraf motorik dikelompokkan dalam kelompok medial, sentral dan lateral. Sel-sel saraf yang terdapat pada kornu posterior (dorsal) dikelompokkan menjadi substansia gelatinosa, nukleus propius, nukleus dorsalis (Clark’s nukleus), nukleus viseral afferent. Sel-sel saraf yang terdapat pada kornu lateral dikelompokan sebagai grup intermediolateral.

Demikian uraian 31 Pasang saraf spinal dan fungsinya semoga bermanfaat bagi para pengunjung semua.


Related Posts