3 Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial menurut Huky

Stratifikiasi sosial dalam masyarakat dapat muncul dengan sendirinya karena proses yang terjadi dalam masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu. Misalnya, kekuasaan dlam sistem pemerintahan. Dalam hal ini sistem pemerintahan sengaja dibuat secara hierarki dan birokratis sehingga pembagian kekuasaan lebih jelas dan mudah untuk dipertanggungjawabkan.

Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut Huky (1982) adalah sebagai berikut.

1. Perbedaan Ras dan Budaya. Perbedaan ciri biologis, seperti warna kulit, latar belakang etnis dan budaya pada masyarakat tertentu dapat mengakibatkan kelas-kelas sosial tertentu. Misalnya, kelas sosial atas dasar warna kulit pada masyarakat Afrika Selatan pada masa Apartheid atau anggapan masyarakat Eropa sebelum Perang Dunia II. Pada masa itu, kaum kulit putih dianggap sebagai lapisan masyarakat paling atas.

2. Pembagian Tugas yang Terspesialisasi. Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial. Perbedaan posisi atau status anggota masyarakat berdasarkan pembagian kerja ini terhadap dalam setiap masyarakat, baik pada masyarakat primitif maupun pada masyarakat yang sudah maju.

3. Stratifikasi lambat laun terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka. Kelangkaan ini terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan, dan fungsu-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. Kondisi yang mengandung perbedaan hak dan kesempatan di antara para anggota masyarakat dapat menciptakan stratifikasi sosial.


Related Posts